Peka terhadap alam, peduli terhadap beban sesama insan, adalah sebuah keniscayaan. Memberi cinta adalah esensi dari kebersamaan kemanusiaan. Sesungguhnya kita hidup bukanlah untuk 'memiliki', tetapi untuk 'menjadi'.
Ketika kita melihat ketidakbenaran mengemuka: disparitas sosial, pemerkosaan hak-hak hidup, penindasan, kesewenang-wenangan, perusakan lingkungan, dan banyak lagi, hati kita meronta, jiwa ini terpanggil.
Kenyataan memang harus dikabarkan. Melawan segala bentuk kedzaliman harus terus digelorakan. Melewati ruang, melintasi waktu.
Menikmati karya-karya Iwan Fals ibarat meniti perjalanan hidup yang sarat rona. Antara yang baik dan buruk, yang sedih dan yang bahagia, yang tragis dan komedi. Silih berganti.
Iwan Fals ibarat berita. Kita bisa membaca, menyimak, dan mendengarkan kabar apa saja di balik lagu-lagu yang dilantunkannya. Iwan menuturkan sekaligus menggugat. Suara Iwan Fals adalah suara rakyat yang terpinggirkan. Bukan sesuatu yang hiperbolik jika suara Iwan Fals adalah refleksi zaman dari berbagai sekat dan dimensi kehidupan.